Menanam Tomat Sebagai Sumber Penghasilan dan Kesehatan

Tomat adalah tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan. Tumbuhan ini memiliki buah berawarna hijau, kuning, dan merah dipakai sebagai sayur atau dimakan secara langsung. Tomat salah satu buah yang memiliki gizi tinggi. 

Tomat
Tomat

Manfaat Tomat

1. Kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral
Tomat efektif mencegah kanker. Aktivitas likopen dan vitamin C pada tomat terbukti efektif untuk memerangi kanker prostat, kanker serviks, kanker perut dan rektum, serta juga kanker tenggorokan, juga kanker payudara dan kanker mulut. Tomat juga mengandung vitamin A, potassium, dan vitamin K yang tinggi.

2. Menurunkan darah tinggi
Tekanan darah tinggi adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan berakibat pada penyakit jantung, tapi dapat dihindati agar tidak kambuh. Dengan  mengontrol makanan yang dikonsumsi, seperti mengonsumsi tomat yang rendah kalori dan rendah lemak. Tomat mengandung potassium/kalium tinggi. Potasium adalah senyawa yang dapat menurunkan tekanan dalam pembuluh darah dan arteri.

3. Mencegah katarak
Vitamin A yang pada tomat, mampu meningkatkan fungsi penglihatan seseorang. Berbagai gangguan penglihatan umumnya disebabkan karena radikal bebas, dan vitamin A  mampu menangkal.

4. Mengatasi depresi
Tomat mengandung antioksidan yang berfungsi mengurangi stress dan memperbaiki kerusakan sel otak. 

5. Mengatasi sembelit
Sembelit adalah kejadian dimana seseorang sulit untuk dibuang air besar dan menyebabkan kesakitan pada penderitanya. Sembelit dapat menimbulkan kanker usus.  Tomat dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan. Tomat menandung serat tinggi. 

6. Menguatkan tulang
Likopen yang berwarna merah pada tomat sebagai antioksidan berfungsi sebagai pembentuk tulang. Antioksidan melindungi kerusakan sel yang terjadi akibat radikal bebas, dan likopen mampu melindungi dan menstimulasi sel penguat tulang yang dapat menyehatkan tulang.


Budidaya Tomat 
1. Memilih benih tomat
Benih tomat bisa didapatkan dengan membeli ditoko  atau membuatnya sendiri. Caranya
  • Pilih tomat yang tua dipohon. Seleksi tomat baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat).
  • Ambil bijinya dan bersihkan dari lendir dengan air. Selanjutnya rendam, pilih biji yang tenggelam. 
  • Seleksi lagi biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). 
  • Keringkan dengan dijemur dan simpan dalam wadah yang kering dan steril.

2. Penyemaian benih tomat
Untuk penyemaian bisa menggunakan plastic es lilin kecil. Dengan cara
  • Masukkan tanah yang sudah dicampur sengan pupuk kandang secara padat
  • Potong plastic sepanjang 2,5 - 3 cm 
  • Masukkan biji. Tiap potongan plastic berisi 1 biji saja.
  • Lama penyemaian 35-40 hari atau sampai keluar 4 helai daun.
  • Jaga kondisi tanah agar tetap lembab.
  • Bila biji tidak tumbuh seperti yang lain segera buang dang anti dengan yang baru.
  • Bersihkan tanaman penganggu.

3. Pengolahan tanah
  • Bajak atau cangkul tanah hingga gembur, bentuk bedengan dengan ketinggian 30 cm, lebar 1 meter. Jarak antar bedeng 30-40 cm. Kemudian diamkan tanah satu minggu.
  • Berikan pupuk dasar berupa pupuk organic. Aduk hingga merata diatas bedengan. Bisa ditambahkan pupuk TSP secukupnya. Untuk budidaya tomat organik, jangan ditambahkan pupuk kimia.
  • Kemudian tutup bedengan dengan mulsa plastik. Mulsa plastik berguna menjaga kelembaban tanah dan mengendalikan gulma. Biarkan kembali tanah selama satu minggu sebelum ditanami.


4. Penanaman bibit tomat
  • Buat lubang tanam pada mulsa dengan diameter 5-7 cm. Dalam satu bedengan terdapat dua lajur lubang, jarak antar lajur 70-80 cm dan jarak antar lubang 40-50 cm, kedalaman lubang tanam kira-kira 5-7 cm.
  • Setelah itu masukkan bibit
  • Lepas plastik secara perlahan bisa menggunakan cutter untuk merobek plastic tapi jangan sampai kena akarnya. 
  • Kemudian tutup dan ratakan dengan tanah. 

5. Pemeliharaan dan perawatan
 Tanaman tomat sangat rentan terhadap hama dan penyakit, terutama yang ditanam 
didataran rendah. Namun bisa dikurangi dengan beberapa cara, yaitu

a. Penyulaman
Penyulaman dilakukan dengan mencabut tanaman yang tidak sehat (layu atau menguning). Biasanya seminggu setelah tanam.
b. Penyiangan
Penyiangan dilakukan 3-4 kali selama musim tanam. Pada areal tanam yang ditutup mulsa penyiangan bisa lebih jarang. Penyiangan bertujuan untuk mengangkat gulma yang ada di areal tanam.
c. Pemangkasan
Pemangkasan tunas pada ketiak daun harus segera agar tidak tumbuh menjadi batang. Untuk mengatur ketinggian pohon, ujung tanaman bisa dipotong. Pemotongan dilakukan setelah dompolan buah sekitar 5-7 buah.
d. Pemupukan tambahan
Penyemprotan bisa dilakukan setiap minggu. Harus diperhatikan, pupuk organik cair harus diencerkan terlebih dahulu. Selain itu, bisa menambahkan pupuk kandang atau setelah tanaman berumur 2-3 minggu. 
e. Penyiraman dan pengairan
Tomat tidak banyak membutuhkan air. Penyiraman hendaknya disesuaikan dengan kondisi cuaca. 
f. Pemasangan lenjeran
Pemasangan lenjeran sebagai tempat mengikatkan tanaman agar tidak roboh. 
Pemasangan lenjeran hendaknya sejak tanaman masih kecil tujuannya mencegah luka pada akar akibat penancapan.

6. Pengendalian hama dan penyakit
Beberapa hama dan penyakit yang kerap menyerang tomat antara lain, ulat buah, kutu daun thrips, lalat putih, lalat buah, tungau, nematoda, penyakit layu, bercak daun, penyakit kapang daun, bercak coklat, busuk daun dan busuk buah. 
Apabila serangannya menggila, hama dan penyakit tersebut bisa disemprot dengan pestisida. Apabila tomat yang diproduksi untuk pasar organik, hendaknya menggunakan pestisida yang alami. 
Hama dan penyakit tidak bisa diberantas dengan mengandalkan pestisida saja. Karena pestisida hanya sementara dan jangka pendek. 
Untuk menanggulangi hama dan penyakit secara menyeluruh gunakan prinsip-prinsip pengendalian hama terpadu (PHT). Penggunaan PHT  harus memperhatikan variabel-variabel antara lain pemilihan bibit unggul, benih bebas penyakit, pemberian pupuk berimbang, rotasi tanaman, memanfaatkan predator alami, memanfaatkan tanaman pengusir hama dan terakhir penyemprotan pestisida baik kimia sintetis maupun alami.

7. Pemanenan budidaya tomat
Tomat bisa dipanen setelah 60-100 hari, tergantung varietasnya Tanaman tomat siap panen apabila kulit buah berubah dari hijau menjadi kekuning-kuningan, bagian tepi daun menguning dan bagian batang mengering.
Pemetikan dilakukan pagi atau sore hari karena siang hari tanaman masih melakukan fotosintesis. Pemanenan bisa dilakukan 2-3 hari sekali. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS 1 METODE PENELITIAN "TUTON UT"

CARA MENANGANI SISWA YANG NAKAL